BIOGRAFI ANAS BIN MALIK
Nasab beliau
Beliau adalah Anas bin Malik bin Nadzor bin Dhomdom bin
Zaid bin Harom bin Jundub bin Amir bin Ghanam bin Adi bin An Najjar, Abu Hamzah
Al Ansori Al Khazraji. Dia termasuk kerabat Rasulullah n dari jalur istri. Ia
juga muridnya, pengikutnya dan sahabat yang terakhir meninggal dunia.
Ia adalah pambantu Rasulullah n seorang yang banyak
meriwayatkan hadits darinya. Ibunya adalah Ummu Sulaim Malikah binti Milhan bin
Kholid bin Zaid bin Harom, istri Abi Tholhah Zaid bin Sahl Al Ansori. Ketika
nabi saw datang ke Madinah, Anas berumur 10 tahun. Dan ketika itu juga, ibunya
datang kepada nabi saw dan berkata kepadanya: "Ini adalah Anas anak yang
pandai yang akan menjadi pembantumu". Maka nabi pun menerimanya.
Lahir beliau
Ketika Rasul datang ke Madinah, Anas berumur 10 tahun, dan
ketika beliau wafat Anas berumur 20 tahun. Jadi Anas lahir 10 tahun sebelum
tahun hijriyah atau bertepatan dengan tahun 612 Masehi. Ibunya juga
seorang yang pandai dan telah masuk Islam, sehingga Anas pun dari kecil telah
memeluk agama Islam.
Gelar beliau
Rasulullah saw. memberikan gelar kepadanya dengan Abu
Hamzah (Singa).
Keilmuan dan Periwayatan Hadits
Ia adalah seorang Mufti, Qori, Muhaddits, Perowi Islam.
Dia mendapatkan banyak ilmu dari Rasulullah n , Abu Bakar, Umar, Usman, Mu'ad,
Usaid Al Hudair, Abi Tholhah, Ibunya sendiri Ummu Sulaim putri Milhan, Bibinya
Ummu Haram dan suaminya Ubadah bin Shamit, Abu Dzar, Malik bin Sha'sha'ah, Abi
Hurairah, Fatimah dan masih banyak lainnya.
Darinya juga banyak mencetak orang-orang penting,
diantaranya adalah Al Hasan, Ibnu Sirin, Asy Sya'bi, Abu Kilabah, Makhul, Umar
bin Abdul Aziz, Tsabit Al Banani, Bakar bin Abdillah Al Mazani, Az Zuhri,
Qotadah, Ibnul Munkadir, Ishak bin Abdillah bin Abi Tholhah, Abdul Aziz bin
Shuhaib, Syuaib bin Al Habhab, Amru bin Amir al Kufi, Sulaiman At Taimi, Hamid
At Thowil, Yahya bin Sa'id Al Ansori, Katsir bin Salim, Isa bin Thohman dan
Umar bin Syakir.
Dan para sahabat beliau yang tsiqoh lebih dari 150 orang,
sedang yang lemah sekitar 190 sahabat. Selebihnya adalah orang – orang yang
tidak tsiqoh bahkan hadits dari mereka secara global dibuang. Seperti : Ibrahim
bin Hadbah, Dinar bin Abu Makis, Khorrosy bin Abdillah, Musa At Tahwil. Mereka
hidup setelah 200 tahun, mereka tidak dianggap.
Anas menemani Nabi saw dengan sempurna. Ia benar-benar
sempurna dalam bermulazamah kepada beliau sejak beliau hijrah, sampai
meninggal. Dia juga banyak mengikuti peperangan bersama beliau, juga berbaiat
di bawah pohon (Bai'at Ridwan).
Anas jika berbicara tentang hadits Rasulullah n , maka
setelah selasai ia mengatakan "Sebagaimana yang dikatakan Rasulullah n "
Musnad Anas sebanyak 2.286, yang disepakati Bukhari dan
Muslim sebanyak 180 hadits, dan yang hanya dalam riwayat Bukhari 80 hadits dan
Muslim 90 hadits.
Do'a Rasul terhadap Anas
Ibunya datang kepada Rasulullah n dan berkata :
"Wahai Rasulullah n ini adalah Anas, anak yang cerdas mau
menbantumu". Kemudian Anas diserahkan kepada Rasulullah n dan beliau pun
menerimanya. Ibunya pun memohon kepada Rasulullah n untuk mendoakan Anas, maka
Rasul pun berdoa untuknya,
• اللهم
أكثر ماله وولده وأدخله الجنة
• اللَّهُمَّ
أَكْثِرْ مَالَهُ وَوَلَدَهُ وَأَطِلْ عُمُرَهُ وَاغْفِرْ ذَنْبه .
"Ya Allah perbanyaklah anak dan hartanya, serta
masukkanlah dia ke dalam surga" dalam riwayat lain, "Ya Allah
perbanyaklah harta dan anaknya, panjangkanlah umurnya dan ampunilah dosanya"
Anas berkata, "Demi Allah hartaku sangat melimpah,
sampai kurma dan anggurku berbuah dua kali dalam setahun. Jumlah anak-anak dan
cucuku - cucuku mencapai seratus." dalam riwayat lain seratus enam. Dalam
riwayat lain juga disebutkan dari anak perempuannya Aminah, mengabarkan tentang
anak beliau yang mati dan dikuburkan saja itu mencapai 120 anak, selain
cucunya, itu pada saat Hajjaj berkuasa di Basrah.
Berkat do'a Rasulullah saw. ia menjadi sahabat yang paling
banyak anaknya serta paling panjang umurnya, dan paling akhir meninggal dunia.
Penjaga Rahasia Rasulullah saw.
Suatu hari Anas melayani Rasulullah saw. sampai
selesai, kemudian dia berkata: " Nabi sedang tidur siang", kemudian
dia pergi dan didapatinya anak-anak pada bermain. Kemudian ia berdiri dan
melihat permainan mereka. Tiba-tiba nabi datang, dan memberi salam kepada
mereka. Terus memanggil Anas dan mengutusnya untuk suatu urusan. Sepertinya ini
adalah perintah rahasia, hingga dia mendatangi ibunya dengan pelan. Ibunya
bertanya "Ada apa denganmu"? Anas menjawab, "Nabi
mengutusku untuk suatu urusan. Ibunya bertanya lagi, "Urusan apa
itu?" Anas menjawab, "Ini adalah rahasia nabi". Maka ibunya
berkata, " Jagalah rahasia Rasulullah saw. Maka Anas tidak menceritakan
kepada siapapun.
Akhlah Rasulullah saw. terhadap Anas.
Pada suatu hari Rasulullah n mengutus anas untuk suatu
hajat, kemudian dia berkata, Demi Allah saya tidak akan pergi! Dalam hatiku aku
akan pergi kalau nabi menyuruhku. Kemudian dia pergi dan melintasi anak-anak
yang sedang bermain di pasar. Maka tiba-tiba Rasulullah n memegang tengkuknya
dari belakang. Kemudian dia melihat kepada beliau, ternyata beliau tersenyum
dan berkata, "Wahai Unais, pergilah sesuai apa yang aku perintahkan! Maka
anas menjawab : Baik Rasulullah n saya akan pergi. Anas berkata " Demi
Allah saya telah menjadi pembantu beliau selama 9 tahun, saya tidak mendapatkan
beliau komentar apa yang aku kerjakan" Kenapa kamu berbuat sepert ini dan
begini? Atau sesuatu yang aku tinggalkan, " Kenapa kamu tidak berbuat
seperti ini?"
Anas telah menjadi pembantu Rasulullah saw.
bertahun-tahun tapi beliau tidak pernah mencelanya sama sekali, tidak
pernah memukul, tidak pernah menghardik, tidak pernah bermuka masam, tidak
pernah menyuruhnya dan dia malas kemudian Rasulullah n mencelanya. Maka jika
salah satu keluarganya mencelanya, beliau berkata, " Biarkanlah apa yang
dia kerjakan!"
Tsabit bertanya kepada Anas "Apakah tanganmu pernah
bersentuhan dengan telapak tangan Rasulullah saw? Ia menjawab, Ya, pernah. Ia mengulurkannya
padaku, dan aku menyambutnya.
Candanya Rasul kepada Anas
Rasulullah n juga pernah bercanda dengan Anas. Beliau
berkata padanya : ياذا الأذنين ) ) "Wahai yang punya dua telinga"
Abu Ja'far berkata, "Anas itu berbelang, dan sangat
jelas sekali. Dan sya melihat dia makan dengan suapan besar"
Abu Ayub berkata, " Anas lemah dalam mengerjakan
puasa, maka ia membuat makanan, kemudian memanggil 30 orang miskin dan memberi
makan mereka.
Cincin Anas
Ibnu Sirin berkata, " Di cincin Anas terdapat lukisan
srigala" Sedang menurut Az Zuhri, dari Anas, bahwa cincinnnya bertuliskan
"Muhammad Rasulullah" Jika mau ke kamar mandi, ia melepasnya.
Keutamaan Anas
Nabi saw talah mengkhususkan Anas dengan sebagian ilmu.
Diantaranya adalah sabda beliau kepada Anas, bahwasanya beliau mampu mendatangi
sembilan isrinya pada waktu dhuha dengan sekali mandi.
Rasulullah saw. mempersaudarakan antara Muhajirin dan
Ansor di rumah Anas, dan mereka berjumlah 90 orang. Setengah dari Muhajirin dan
setengahnya lagi dari Ansor. Rasulullah saw mempersaudarakan mereka atas
persamaan diantara mereka, saling mewarisi setelah meninggal tanpa ada hubungan
rahim, sampai terjadinya perang Badar. Ketika turun ayat:
{ وأولو الأرحام بعضهم أولى ببعض في كتاب الله } [ الأحزاب 6
]
Maka setelah itu, saling mewarisi harus karena hubungan
rahim, bukan ikatan persaudaraan.
Kata mutiara
لايتقي ( الله ) عبد حتى يخزن من لسانه
"Seorang hamba tidak dikatakan betakwa kepada Allah,
sampai dia bisa menjaga lisannya"
Ibadah beliau
Abu Hurairah berkata, : "Saya tidak pernah melihat
seorang sahabatpun yang mirip dengan sholatnya Rasulullah saw selain daripada
ibnu Ummu Sulaim (Anas bin Malik ). Ibnu Sirin berkata, "Anas adalah
sahabat yang sholatnya paling bagus, baik di rumah maupun pada waktu
safar."
Tsumamah berkata, "Anas sholat sampai kedua kakinya
bengkak mengeluarkan darah, karena sholatnya sangat panjang. Semoga Allah
meridhoinya.
Anas berkata, : "Ambillah (Al Qur'an dan As Sunnah)
dariku, karena saya mengambilnya langsung dari Rasulullah saw, dan Rasulullah n
dari Allah swt. Kamu tidak akan mendapatkan kabar yang lebih kuat, kecuali
dariku"
Anas juga tahu benar ibadah Rasulullah saw. Dan tidak ada
satu malampun dia melihat Rasulullah kecuali beliau menangis.
Al Hariri berkata: Anas mulai ihram dari Dzat Iraq, saya
tidak mendengar sesuatupun darinya kecuali dzikir kepada Allah, sampai dia
tahalul. Kemudian ia berkata padaku "Wahai keponakanku (ibn akhi)
beginilah ihram."
Pada hari Jum'at, Anas menemui Sholih bin Ibrahim yang
sedang berbincang-bincang di salah satu rumah istri nabi, lalu dia berkata
"Mah" Ketika selesai sholat, dia berkata, : "Saya benar-benar
takut kalau-kalau sholat Jum'atku batal, gara-gara perkataanku pada kalian
"Mah".
Rasa takut beliau
Ketika Az Zuhri masuk ke rumah Anas di Dimsiq (Irak), dia
melihat Anas menangis. Kemudian ditanya, "Apa yang menyebabkan engkau
menangis? Dia menjawab, "Saya tidak tahu apapun kecuali apa yang telah
dilakukan oleh Rasulullah n dan para sahabatnya tentang masalah shalat. Dalam
masalah sholat ini telah dihilangkan ( diakhirkan dari waktunya ). Pada masa
itu ( Bani Umayyah ) masalah sholat diakhirkan, kecuali pada masa Umar bin
Abdul Aziz.
Jihad beliau
Anas mulai ikut berjihad mulai dari kecil. Dikatakan kepada
Anas: Apakah engkau menyaksikan perang Badar? Ia menjawab " Laa umma
laka! Kemanakah saya kalau sampai tidak hadir."
Muhammad bin Abdullah berkata " Anas keluar bersama
Rsulullah ketika terjadi perang Badar, ia adalah seorang anak yang membantu
Rasulullah.
Musa mengabarkan bahwa Anas mengikuti peperangan sebanyak
delapan kali.
Karamah Anas
Ibnu Abi Dunya berkata "Ketika Tsabit sedang bersama
Anas, tiba-tiba datang Qohromanah dan berkata, "Wahai Abu Hamzah, talah
datang musim kemarau, sehingga tanah kami kering" Kemudian Anas langsung
berdiri dan mengambil air wudhu, lalu keluar menuju tanah tadi dan
melakukan sholat sebanyak dua rakaat. Setelah itu dia berdo'a. Maka tiba-tiba
awan mendung dan turunlah hujan, sampai airnya meluap. Ketika hujan reda, Anas
memanggil sebagian keluarganya dan berkata " Lihatlah langit itu".
Maka setelah itu tanahnya menjadi subur.
Menjadi Amir
Abu Bakar dan Umar telah mengangkat Anas sebagai
amir di Bahrain, keduanya pun berterima kasih kepadanya.
Setelah dari Rasulullah saw, Anas pergi ke Basrah. Di sana
dia sampai mengalami empat masa, dan mendapatkan perlakuan yang kasar ketika
masa Hajjaj dikarenakan fitnah dari Ibnu Asy'ats. Hajjaj mengira bahwa Anas
ikut campur dalam masalahnya kemudian dia berfatwa mengenai hal tersebut.
Hingga Hajjaj menunjukan lehernya dan berkata, " Nih… lehernya
Hajaj!" Kemudian Anas mengadu pada Abdul Malik. Maka ketika Abdul Malik
mendapat laporan seperti itu dia langsung mengancam Hajjaj, sehingga dia merasa
takut dan berbuat baik sama Anas.
Anas pernah menjadi utusan Abdul Malik pada masa
kepemerintahannya, sekitar tahun 92. Dia membangun semua kota Dimsiq. Ketika
Anas bergegas menuju masjid Dimsiq, Makhul bertanya padanya, "Apakah wajib
berwudlu ketika selesai mengurus jenazah? Beliau menjawab "Tidak usah
wudlu"
Ketika Anas menghadap Walid, dia bertanya, "Apa yang
telah engkau dengar dari Rasul perihal hari kiamat? Anas menjawab, "Saya
mendengar Rasulullah n bersabda "Kalian dan hari kiamat seperti dua ini
–jari telunjuk dan jari tengah-"
ZUHUD DAN KETAWAKALAN BELIAU
Ketika seorang amir datang untuk memberikan fa'i kepada
Anas, dia mengatakan apakah anda mau mengambil 1/5? Dia menjawab,
"Tidak" Ia tidak menerimanya.
Ketika Anas sakit, ditawarkan kepadanya agar didatangkan seorang
dokter, tapi Anas malah menjawab " Seorang dokter malah
menyakitiku"
SYAFAAT RASUL UNTUK ANAS
Imam Ahmad berkata : Anas meminta syafaat kepada
Rasulullah n pada hari kiamat. Maka rasul menjawab, "Ya pasti saya akan
penuhi permohonanmu." Anas bertanya, "Di manakah saya memohonnya pada
hari kiamat nanti, wahai nabiyallah?" Rasul menjawab "Mintalah
padaku sesuatu yang pertama kamu minta padaku yaitu di atas sirat." Tanya
Anas, "Jika aku tidak ketemu engkau di situ?" Jawab rasul, "Maka
kalau tidak ketemu di sana berarti saya berada di Mizan. Jika tidak ketemu di
Mizan, maka saya ada di Telaga, saya tidak salah tentang tiga tempat tersebut
pada hari kiamat"
HARAPAN ANAS
Anas adalah pemilik sandal dan kantong kulit Rasulullah
saw. Anas berkata, : Aku sangat mendambakan akan bertemu dengan Rasulullah saw
dan berkata " Wahai Rasulullah saw aku adalah pembantu kecilmu"
WAFATNYA BELIAU
Dikatakan kepada Anas, "Engkau adalah sahabat
Rasulullah n yang paling terakhir yang masih hidup." Anas menjawab, Kaum
Arab masih tersisa, adapun dari sahabat beliau, maka saya adalah orang yang
paling akhir yang masih hidup. Ketika Anas sakit, ditawarkan kepadanya agar
didatangkan seorang dokter, tapi Anas malah menjawab " Seorang dokter
menyakitiku" dan dia memohon agar dia ditalkin 'Laa ilaha illallh, karena
dia (Malaikat) telah datang. Dia senantiasa mengatakannya, sampai Malaikat
pencabut nyawa mencabut nyawanya. Di sisi dia ada tongkat kecil punya
Rasulullah saw. yang kemudian dikubur bersamanya.
Ketika Anas wafat, beliau berumur 107 tahun. Berkata
Waqidi dan lainnya" Anas adalah sahabat di Basrah yang paling terakhir
wafatnya." Para ahli sejarah selisih dalam menentukan kematian beliau, ada
yang mengatakan wafat pada tahun 90, 91, 92 dan ada pula yang mengatakan tahun
93, dan inilah yang mashur menurut jumhur. Imam Ahmad berkata : Anas bin Malik
dan Jabir bin Zaid wafat bersamaan pada hari Jum'at, tahun 93.
Qotadah berkata : Ketika Anas wafat, Muariq al 'Ajli
berkata, Hari ini telah pergi / hilang setengah dari pada ilmu. Dia ditanya,
kenapa bisa demikian wahai Abu Mu'tamar? Ia menjawab : Jika ada orang-orang
pengikut hawa nafsu menyelisihi kita hadits dari Rasulullah n kita katakan pada
mereka : "Mari kita kembalikan pada orang yang mendengar (Anas)
darinya (Rasul)."
Demikian tadi biografi tentang Anas Bin Malik ra. Semua kebenaran
hanya milik Alloh Ta’ala,
No comments:
Post a Comment
Trimakasih telah mengomentari blog ini, semoga dapat bermanfaat bagi kita semua umumnya dan bagi saya sendiri khususnya