Pembuatan
Amonia dengan Proses Haber Bosch
Tabel : Kondisi Optimum Pembuatan NH3
No
|
Faktor
|
Reaksi : N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g)
∆H= -924 kJ
|
Kondisi Optimum
|
1.
|
Suhu
|
1. Reaksi bersifat eksoterm
2. Suhu rendah akan menggeser kesetimbangan kekanan.3. Kendala:Reaksi berjalan lambat |
400-600oC
|
2.
|
Tekanan
|
1. Jumlah mol pereaksi lebih besar dibanding dengan jumlah
mol produk.
2. Memperbesar tekanan akan menggeser kesetimbangan kekanan.3. Kendala Tekanan sistem dibatasi oleh kemampuan alat dan faktor keselamatan. |
150-300 atm
|
3.
|
Konsentrasi
|
Pengambilan NH3 secara terus menerus akan menggeser
kesetimbangan kearah kanan
|
_
|
4.
|
Katalis
|
Katalis tidak menggeser kesetimbangan kekanan, tetapi
mempercepat laju reaksi secara keseluruhan
|
Fe dengan campuran Al2O3 KOH dan garam lainnya
|
Dasar teori pembuatan amonia dari nitrogen dan hydrogen
ditemukan oleh Fritz Haber (1908), seorang ahli kimia dari Jerman. Sedangkan
proses industri pembuatan amonia untuk produksi secara besar-besaran ditemukan oleh
Carl Bosch, seorang insinyur kimia juga dari Jerman. Persamaan termokimia
reaksi sintesis amonia adalah :
N2(g) + 3H2(g) ⇄ 2NH3(g) ∆H = -92,4Kj Pada 25oC : Kp
= 6,2×105
Berdasarkan
prinsip kesetimbangan kondisi yang menguntungkan untuk ketuntasan reaksi ke
kanan (pembentukanNH3) adalah suhu rendah dan tekanan tinggi. Akan
tetapi, reaksi tersebut berlangsung sangat lambat pada suhu rendah, bahkan pada
suhu 500oC sekalipun. Dipihak lain, karena reaksi ke kanan eksoterm,
penambahan suhu akan mengurangi rendemen. Proses Haber-Bosch semula
dilangsungkan pada suhu sekitar 500oC dan tekanan sekitar 150-350
atm dengan katalisator, yaitu serbuk besi dicampur dengan Al2O3,
MgO, CaO, dan K2O.
Reaksi
kekanan pada pembuatan amonia adalah reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm lebih
baik jika suhu diturunkan, tetapi jika suhu diturunkan maka reaksi berjalan
sangat lambat . Amonia punya berat molekul 17,03. Amonia ditekanan atmosfer
fasanya gas. Titik didih Amonia -33,35 oC,
titik bekunya -77,7 oC,
temperatur & tekanan kritiknya 133 oC
& 1657 psi.
Entalpi
pembentukan (∆H), kkal/mol NH3(g) pada
0oC, -9,368; 25 oC,
-11,04. Pada proses sintesis pd suhu 700-1000oF, akan dilepaskan
panas sebesar 13 kkal/mol. Kondisi optimum untuk dapat bereaksi dengan suhu
400- 600oC, dengan tekanan 150-300 atm. Kondisi optimum pembuatan
amonia (NH3) dapat digambarkan pada tabel berikut :
Pengaruh katalis pada
sistem kesetimbangan adalah dapat mempercepat terjadinya reaksi kekanan atau
kekiri, keadaan kesetimbangan akan tercapai lebih cepat tetapi katalis tidak
mengubah jumlah kesetimbangan dari spesies-spesies yang bereaksi atau dengan
kata lain katalis tidak mengubah nilai numeris dalam tetapan kesetimbangan.
Peranan katalis adalah mengubah mekanisme reaksi kimia agar cepat tercapai
suatu produk.
Katalis yang
dipergunakan untuk mempercepat reaksi memberikan mekanisme suatu reaksi yang
lebih rendah dibandingkan reaksi yang tanpa katalis. Dengan energi aktivasi
lebih rendah menyebabkan maka lebih banyak partikel yang memiliki energi
kinetik yang cukup untuk mengatasi halangan energi aktivasi sehingga jumlah
tumbukan efektif akan bertambah sehingga laju meningkat. Perbandingan reaksi
dengan katalis dan tanpa katalis dapat dilihat pada gambar dihalaman berikut:
Dengan
kemajuan teknologi sekarang digunakan tekanan yang jauh lebih besar, bahkan
mencapai 700 atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk
segera dipisahkan. Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi
(dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas
dipanaskan dalam suatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk ammonia.
Pembuatan asam sulvat
Dengan
kemajuan teknologi sekarang digunakan tekanan yang jauh lebih besar, bahkanmencapai
700 Atm. Untuk mengurangi reaksi balik, maka amonia yang terbentuk
segeradipisahkan. Mula-mula campuran gas nitrogen dan hidrogen dikompresi
(dimampatkan) hingga mencapai tekanan yang diinginkan. Kemudian campuran gas
dipanaskan dalamsuatu ruangan yang bersama katalisator sehingga terbentuk
amonia. Diagram alur dari proses Haber-bosch untuk sintesis amoni.
Anotional
flow-sheet for the cyanamide process.The first step in the process is to make
lime from limestone: CaCO
3
+ heat → CaO + CO
2
ini
kemudian dipanaskan dengan Batubara di lingkungan anoxic untuk membuat Carbide
Kalsium:CaO + 3C + heat → CaC
2
+ CO
Penetapan nitrogen
yang sebenarnya berasal dari reaksi Carbide Kalsium dengan Nitrogen murni,
thusfor proses ini menjadi industri praktis itu diperlukan proses theLinde
FRAKSINASI
udara
cair. Reaksi berlangsung pada 2atm atau ~ 0.2MPa, dipanaskan oleh melalui
Ohmicheating dari batang Karbon.: CaC
2
+ N
2
→ CaCN
2
+ C Finally dalam
upaya untuk membuat Amoniak, kalsium sianamida dicampur dengan air dan NaOH
(sebagai katalis) untuk hidrolisis: CaCN + H
2
O → 2NH
3
+ CaCO
3
The Kalsium
Karbonat mudah dapat dipisahkan karena merupakan yang solid, dan Amonia dapat
bedistilled, memungkinkan NaOH untuk didaur ulang kembali untuk lebih hydrolysis.Contrast
ini dengan proses Haber-Bosch untuk membuat Amonia, yang pada cairan
timerequired mahal yang sama seperator udara serta seperator elektrolitik untuk
memproduksi hidrogen dan tinggi reaktor tekanan katalitik: Sebuah aliran
sheet-nosional untuk awal
Haber-Bosh process.By hanya memelototi salah
satu melihat bahwa, sebagai cara untuk membuat Amoniak, Haber-Bosh Proses
adalah jauh lebih sederhana. Karena tidak memerlukan tungku dan beberapa
intermediarysteps menghasilkan biaya sianamida operasinya harus lebih rendah (Dengan asumsi satu memiliki sistem
elektrolisis anefficient untuk hidrogen). Tentu saja reaktor amoniak
membutuhkan katalis anexpensive dan sistem daur ulang sejak single pass tidak
terlalu efficient.
Langsung
ke: navigasi,cariBerkas:Profil katalis.png
Profilentalpiuntuk reaksi dengan dan tanpa
katalis.
A
U
merupakan
energiaktivasi untuk reaksi yang tak berkatalis,
A
C
sebagai energi
aktivasi yang terkurangiuntuk reaksi yang sama ketika diberi katalis.
I
menunjukkan titik
terbentuknya produk antara, yang kemudian bereaksi menghasilkan produk.
Katalis adalah
suatu zat yang mempercepatlaju reaksi reaksi kimiapada suhu tertentu,tanpa
mengalami perubahan atau terpakai oleh reaksi itu sendiri (lihat pula katalisis
Suatu
katalis berperan dalam reaksi tapi bukan sebagai pereaksi ataupun
produk.Katalis memungkinkan reaksi berlangsung lebih cepat atau memungkinkan
reaksi padasuhu lebih rendah akibat perubahan yang dipicunya terhadap pereaksi.
Katalismenyediakan
suatu jalur pilihan denganenergi aktivasiyang
lebih rendah. Katalismengurangi energi yang dibutuhkan untuk berlangsungnya
reaksi.Katalis dapat dibedakan ke dalam dua golongan utama: katalis homogen dan
katalisheterogen. Katalis heterogen adalah katalis yang ada dalam fase berbeda
dengan pereaksidalam reaksi yang dikatalisinya, sedangkan katalis homogen
berada dalam fase yangsama. Satu contoh sederhana untuk katalisis heterogen
yaitu bahwa katalis menyediakansuatu permukaan di mana pereaksi-pereaksi (atausubstrat) untuk
sementara terjerap.
Ikatan
dalam substrat-substrat menjadi lemah sedemikian sehingga memadaiterbentuknya
produk baru. katan atara produk dan katalis lebih lemah, sehingga
akhirnyaterlepas.Katalis homogen umumnya bereaksi dengan satu atau lebih
pereaksi untuk membentuk suatu perantara kimia yang selanjutnya bereaksi
membentuk produk akhir reaksi, dalamsuatu proses yang memulihkan
katalisnya. Berikut ini merupakan skema umum reaksikatalitik, di mana C
melambangkan katalisnya: A + C → AC (1)B
+ AC → AB + C (2)Meskipun katalis (C) termakan oleh reaksi 1, namun
selanjutnya dihasilkan kembali olehreaksi 2, sehingga untuk reaksi
keseluruhannya menjadi, A + B + C → AB +
C katalis tidak termakan atau pun tercipta.
Terimakasih, sangat membantu :)
ReplyDelete